Gula
aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil
pengolahan air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau.
Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui proses perebusan hingga
nira berubah menjadi cairan kental da berwarna pekat.
Gula aren banyak dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang
cukup aman bagi tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut
cukup penting peranannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan
nutrisi tertentu.
Kandungan gula aren.
Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien,
diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih tinggi
dibandigkan gula putih.
Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain : Thiamine
(vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3),
Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid
(Vitamin C), dan Garam mineral (sumber : S.Natarajan Msc,Palm Sugar, erode, Tamil Nadu – India, 2006).
Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain :
1.Baik untuk penderita diabetes.
Gula aren mengandung kadar gula lebih rendah dibandingkan gula putih.
Gula aren juga dipercaya dapat menurunkan kadar lemak tak jenuh dalam
tubuh.
2. Membuat intensitas istirahat anda lebih baik
Selenium dalam gula aren dapat
membantu melemaskan otot syaraf tubuh yang tegang, sehingga dapat
memberikan efek rileks. Mengkonsumsi minuman dengan campuran gula aren
dipercaya dapat membuat tidur lebih nyeyak.
3. Cocok dimasukkan kedalam makanan untuk diet.
Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda.
Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda.
4. Pencegah Anemia.
Gula aren mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari serangan anemia.
5. Mengandung Antioksidan.
Gula aren juga mengandung antioksidan sehingga Mengkonsumsi gula aren
secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal.
6. Meningkatkan Daya tahan tubuh.
Gula merah bersifat manis alami dan menghangatkan. Selain itu beberapa
kandungan unsur kimia dalam gula merah dapat membantu memperlancar
peredaran darah, menguatkan limpa, memberikan rasa hangat dan juga
mengurangi nyeri pada lambung. Mengkonsumsi gula merah dengan porsi yang
cukup secara rutin dan teratur juga dapat meningkatan daya tahan tubuh.
Demikian ulasan singkat mengenai kandungan dan manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh, semoga bermanfaat.

Isi Kandungan Gizi Gula Aren - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan
Gula Aren adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Gula Aren mengandung energi sebesar 368
kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 95 gram, lemak 0 gram, kalsium
75 miligram, fosfor 35 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di
dalam Gula Aren juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Gula Aren, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Gula Aren :
Nama Bahan Makanan : Gula Aren
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Gula Aren yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Gula Aren yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Aren = 368 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Aren = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Aren = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Aren = 95 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Aren = 75 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Aren = 35 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Aren = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Aren = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Aren = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Aren = 0 mg
Khasiat / Manfaat Gula Aren : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : G
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Keterangan :
Riset/penelitian pada Gula Aren yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan
hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon
maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar
komposisi bahan makanan Gula Aren ini. Semoga informasi kandungan
gizi/nutrisi Gula Aren ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan Anda :: Gula aren berasal dari nira yang diambil dari tandan bunga jantan pohon enau.Cara pembuatannya yaitu dengan melakukan perebusan nira dalam sebuah wajan besar.Adapun dalam proses pengolahan gula aren ini,kayu bakar yang digunakan adalah kayu aren yang sudah tua.Ini dikarenakan kalori yang terkandung dalam kayu aren lebih tinggi dari kayu bakar biasa,sehingga proses pengolahan akan menjadi lebih cepat.Tapi perlu diperhatikan juga,Api tidak boleh terlalu besar apalagi sampai masuk kedalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang sedang dimasak.Hal ini bisa menyebabkan gula menjadi hangus dan menjadikan rasa gula yang dihasilkan menjadi pahit dan warnanya menjadi hitam.
Proses pengolahan gula aren sudah selesai bila warna cairan menjadi
pekat,berat ketika diaduk,dan bila diciduk dari wajan dan dituangkan kembali
adukan akan terputus-putus.jika dituangkan kedalam air dingin,cairan pekat akan
membentuk benang yang tidak putus-putus.Proses selanjutnya yaitu menuangkan
cairan gula pekat tersebut kedalam cetakan.
Kandungan Gula Aren
Gula Aren diyakini memiliki kandungan makro dan mikronutrien
lebih banyak dibandingkan dengan gula putih.Mikronutrien yang ada dalam gula
aren antara lain : Garam mineral, Thiamine (vitamin B1)Riboflavin (vitamin B2)Nicotinic Acid
(vitamin B3)Pyridoksin (vitamin B6)Cyanocobalamin (vitamin B12)Ascorbic Acid
(Vitamin C). Sumber S. Natarajan M.Sc.,Palm Sugar, Erode,Tamil Nadu.India. 2006.
Besarnya kandungan dari tiap tiap zat yang ada dalam gula
aren belum diketahui secara pasti perbandingannya.beberapa faktor penyebabnya
yaitu masih minimnya penelitian yang dilakukan, selain itu juga terdapat
perbedaan jenis spesies palm yang diambil niranya.Faktor pengolahan air nira
menjadi gula juga bisa membedakan kandungan zat-zat tersebut dari gula aren yang
dihasilkan.
Gula aren lebih sehat dibandingkan dengan gula putih ?
Banyak ahli kesehatan menyebutkan,bahwa jumlah kalori yang
terkandung dalam gula aren lebih sedikit dibandingkan kalori yang terdapat
dalam gula putih (livestrong,selasa.11/01/2011).Berdasarkan Skala Indeks
glikemi*,Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah sekitar 35
sedangkan gula pasir mencapai 58.
Para ahli kesehatan menyebutkan,nilai
indeks glikemik yang dimiliki gula aren,menyebabkan gula aren lebih sehat
dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Selain dari kandungan kalori yang lebih kecil dari gula
putih, dalam proses pembuatannya,gula aren umumnya lebih alami sehingga zat-zat
tertentu yang terkandung didalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap
utuh.Serta dalam proses pembuatannya juga, tidak dilakukan proses penyulingan
berkali-kali juga tidak menambahkan bahan lain untuk memurnikannya.
Gula Aren Untuk Diabetes
Gula aren
merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tanaman aren. Bahan ini
memiliki aroma dan rasa manis yang sangat tajam sehingga sering
digunakan sebagai bahan pemanis pada pembuatan jenang dan dodol. Gula aren berasal dari nira yang dihasilkan dari tandan bunga jantan pohon enau.

Cara pembuatan gula aren
Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.

Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.
Gula Aren Untuk Diabetes
Gula aren
merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tanaman aren. Bahan ini
memiliki aroma dan rasa manis yang sangat tajam sehingga sering
digunakan sebagai bahan pemanis pada pembuatan jenang dan dodol. Gula aren berasal dari nira yang dihasilkan dari tandan bunga jantan pohon enau.

Cara pembuatan gula aren
Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.

Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.