Selasa, 28 Januari 2014

Gula Aren

Sejumlah khasiat terkandung dalam gula aren dalam dunia kesehatan dan pengobatan alami

Gula aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil pengolahan air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui proses perebusan hingga nira berubah menjadi cairan kental da berwarna pekat.

Gula aren banyak dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang cukup aman bagi tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut cukup penting peranannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu.

Kandungan gula aren.

Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih tinggi dibandigkan gula putih.

Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain : Thiamine (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid (Vitamin C), dan Garam mineral (sumber : S.Natarajan Msc,Palm Sugar, erode, Tamil Nadu – India, 2006).

Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan.

Dibawah ini adalah beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain :


1.Baik untuk penderita diabetes.
Gula aren mengandung kadar gula lebih rendah dibandingkan gula putih. Gula aren juga dipercaya dapat menurunkan kadar lemak tak jenuh dalam tubuh.

2. Membuat intensitas istirahat anda lebih baik
Selenium dalam gula aren dapat membantu melemaskan otot syaraf tubuh yang tegang, sehingga dapat memberikan efek rileks. Mengkonsumsi minuman dengan campuran gula aren dipercaya dapat membuat tidur lebih nyeyak.

3. Cocok dimasukkan kedalam makanan untuk diet.
Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda.

4. Pencegah Anemia.
Gula aren mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari serangan anemia.

5. Mengandung Antioksidan.
Gula aren juga mengandung antioksidan sehingga Mengkonsumsi gula aren secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal.

6. Meningkatkan Daya tahan tubuh. 
Gula merah bersifat manis alami dan menghangatkan. Selain itu beberapa kandungan unsur kimia dalam gula merah dapat membantu memperlancar peredaran darah, menguatkan limpa, memberikan rasa hangat dan juga mengurangi nyeri pada lambung. Mengkonsumsi gula merah dengan porsi yang cukup secara rutin dan teratur juga dapat meningkatan daya tahan tubuh.

Demikian ulasan singkat mengenai kandungan dan manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh, semoga bermanfaat.
Kandungan Dan Manfaat Gula Aren Kandungan Dan Manfaat Gula Aren
 
 
 
 
 

Isi Kandungan Gizi Gula Aren - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan

Gula Aren adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Gula Aren mengandung energi sebesar 368 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 95 gram, lemak 0 gram, kalsium 75 miligram, fosfor 35 miligram, dan zat besi 3 miligram.  Selain itu di dalam Gula Aren juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Gula Aren, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Gula Aren :
Nama Bahan Makanan : Gula Aren
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Gula Aren yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Gula Aren yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Aren = 368 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Aren = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Aren = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Aren = 95 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Aren = 75 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Aren = 35 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Aren = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Aren = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Aren = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Aren = 0 mg
Khasiat / Manfaat Gula Aren : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : G
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Keterangan :
Riset/penelitian pada Gula Aren yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.  Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Gula Aren ini.  Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Gula Aren ini bisa bermanfaat untuk kita semua. 

Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan Anda
Gambar serta manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh anda

Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan Anda :: Gula aren berasal dari nira yang diambil dari tandan bunga jantan pohon enau.Cara pembuatannya yaitu dengan melakukan perebusan nira dalam sebuah wajan besar.Adapun dalam proses pengolahan gula aren ini,kayu bakar yang digunakan adalah kayu aren yang sudah tua.Ini dikarenakan kalori yang terkandung dalam kayu aren lebih tinggi dari kayu bakar biasa,sehingga proses pengolahan akan menjadi lebih cepat.Tapi perlu diperhatikan juga,Api tidak boleh terlalu besar apalagi sampai masuk kedalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang sedang dimasak.Hal ini bisa menyebabkan gula menjadi hangus dan menjadikan rasa gula yang dihasilkan menjadi pahit dan warnanya menjadi hitam.
Proses pengolahan gula aren sudah selesai bila warna cairan menjadi pekat,berat ketika diaduk,dan bila diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan terputus-putus.jika dituangkan kedalam air dingin,cairan pekat akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Proses selanjutnya yaitu menuangkan cairan gula pekat tersebut kedalam cetakan.
Kandungan Gula Aren
Gula Aren diyakini memiliki kandungan makro dan mikronutrien lebih banyak dibandingkan dengan gula putih.Mikronutrien yang ada dalam gula aren antara lain : Garam mineral,  Thiamine (vitamin B1)Riboflavin (vitamin B2)Nicotinic Acid (vitamin B3)Pyridoksin (vitamin B6)Cyanocobalamin (vitamin B12)Ascorbic Acid (Vitamin C). Sumber S. Natarajan M.Sc.,Palm Sugar, Erode,Tamil Nadu.India. 2006.
Besarnya kandungan dari tiap tiap zat yang ada dalam gula aren belum diketahui secara pasti perbandingannya.beberapa faktor penyebabnya yaitu masih minimnya penelitian yang dilakukan, selain itu juga terdapat perbedaan jenis spesies palm yang diambil niranya.Faktor pengolahan air nira menjadi gula juga bisa membedakan kandungan zat-zat tersebut dari gula aren yang dihasilkan.
Gula aren lebih sehat dibandingkan dengan gula putih ?
Banyak ahli kesehatan menyebutkan,bahwa jumlah kalori yang terkandung dalam gula aren lebih sedikit dibandingkan kalori yang terdapat dalam gula putih (livestrong,selasa.11/01/2011).Berdasarkan Skala Indeks glikemi*,Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah sekitar 35 sedangkan gula pasir mencapai 58.
Para ahli kesehatan menyebutkan,nilai indeks glikemik yang dimiliki gula aren,menyebabkan gula aren lebih sehat dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Selain dari kandungan kalori yang lebih kecil dari gula putih, dalam proses pembuatannya,gula aren umumnya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung didalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh.Serta dalam proses pembuatannya juga, tidak dilakukan proses penyulingan berkali-kali juga tidak menambahkan bahan lain untuk memurnikannya.
 
 
Manfaat Gula Aren Untuk Kesehatan

Menurut Jeff Gunnent; Dalam bukunya Perma Culture Plants (2004), Salah satu unsur pada Gula Aren berfungsi mengontrol dan membersihkan saluran pencernaan,mulai dari lambung dan tenggorokan,Karna Gula Aren sendiri mengandung Reboflovin,yang melancarkan metabolisme,dan mengoptimalkan fungsi sel sehingga stamina tetap prima.

Ternyata manfaat Gula Gula aren lebih banyak, jadi lebih baik kita konsumsi lebih banyak gula aren dari sekarang. Gula Aren memiliki Indeks Glisemik aman yaitu 35. Artinya Gula Aren diubah menjadi glukosa secara perlahan sehingga Pankreas tak perlu bekerja keras memproduksi banyak insulin. Keadaan ini pankreas bekerja ringan sehingga kondisi dan fungsinya tetap terjaga dengan baik.

Kandungan Gula Aren

Gula Aren diyakini memiliki kandungan makro dan mikronutrien lebih banyak dibandingkan dengan gula putih.Mikronutrien yang ada dalam gula aren antara lain : Garam mineral, Thiamine (vitamin B1)Riboflavin (vitamin B2)Nicotinic Acid (vitamin B3)Pyridoksin (vitamin B6)Cyanocobalamin (vitamin B12)Ascorbic Acid (Vitamin C). Sumber S. Natarajan M.Sc.,Palm Sugar, Erode,Tamil Nadu.India. 2006.
Besarnya kandungan dari tiap tiap zat yang ada dalam gula aren belum diketahui secara pasti perbandingannya.beberapa faktor penyebabnya yaitu masih minimnya penelitian yang dilakukan, selain itu juga terdapat perbedaan jenis spesies palm yang diambil niranya.Faktor pengolahan air nira menjadi gula juga bisa membedakan kandungan zat-zat tersebut dari gula aren yang dihasilkan.

Kandungan dalam gula aren per 100 gram:

Kadar air 9,16
Sukrosa 84,31
Gula pereduksi 0,53
Lemak 0,11
Protein 2,28
Total mineral 3.66
Kalsium 1,35
Posfor 1,3

Manfaat Gula Aren Untuk Kesehatan :

Penderita Menurunnya Sistem Kekebalan tubuh (Imunitas)
Penderita Epilepsi
Penderita Diabetes
Penderita Hipertensi (Darah Tinggi)
Penderita Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia)
Penderita Maag (Gastritis)
Penderita Asam Urat
Penderita Rematik
Masuk Angin
Penderita Osteoporosis (Tulang Keropos)
Penderita Asma
Meningkatkan Gairah Seksual
Penderita Anemia
Penderita Gejala Ginjal
Penderita Insomnia
Penderita Batuk
Penderita Kanker
Penderita Gangguan Tenggorokan
Penderita Sakit Kepala (Pusing)
Penderita Obesitas

Dari Manfaat Gula Aren Untuk Kesehatan diatas betapa pentingnya bagi kita untuk mengetahui apa kandungan dan apa manfaat dari apa yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari , makanan sehat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia , mulailah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat.

Terima kasih sudah berkunjung , semoga artikel diatas bermanfaat buat kesehatan anda,klik juga artikel manfaat yang lainnya,masih banyak kok. ada manfaat buah,manfaat tanaman,manfaat bunga dan manfaat daun serta manfaat makanan. 


Gula Aren

Gula aren atau biasa yang disebut dengan gula merah. Gula aren dihasilkan dari nira pohon enau dengan pengolahan yang masih terbilang tradisional. Gula aren sudah dikenal sejak lama masyarakat Indonesia, terutama penduduk pedesaan yang masih menggunakan gula aren sebagai gula konsumi sehari-hari dibanding dengan gula tebu.
Gula aren yang dihasilkan dari bunga jantan pohon enau yang disimpah bumbung bambu dalam beberapa waktu. Kemudian menghasilkan nira yang dimasak dengan olahan tradisional untuk mendapatkan gula aren asli dan terbaik. Gula aren memiliki cita rasa yang sangat manis dibandingkan dengan gula biasa pada umumnya yang mengandung bahan pemutih gula atau campurkan pemanis buatan.
Indonesia merupakan penghasil terbesar dalam produksi gula aren terbaik. Gula aren memiliki kandungan senyawa alami tidak seperti gula biasa. Gula aren mengandung beberapa unsur kandungan senyawa seperti : vitamin B kompleks, glukosa, garam mineral dan yang paling utama memiliki kadar kalori yang cukup tinggi diselingi dengan kadar glisemik gula terendah yakni 35 GI (Indeks Glisemik).
Gula aren juga memiliki keunggulan yakni gula aren tidak secara langsung larut dalam tubuh, namun diserap secara perlahan, oleh karenanya gula aren dapat bertahan lama di dalam tubuh. Sehingga tidak secara langsung meningkat kadar gula darah dalam tubuh. Gula aren aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Gula aren yang telah dicerna di dalam tubuh akan melepaskan energi untuk tubuh dalam waktu yang cukup lama dan kandungan riboflavinnya mampu membantu melancarkan metabolisme sistem pencernaan dalam tubuh. Gula aren dapat digunakan dalam berbagai hidangan makanan atau minuman dengan mencampurkan gula aren sebagai penggantu gula tebu atau gula pasir.
Gula aren tidak seperti gula pada umumnya. Ketika konsumsi gula, gula akan memecahkan glukosa dala darah dan mampu menaikkan kadar gula darah menjadi tinggi. Berbeda dengan gula aren ketika dikonsumsi gula aren tidak secara langsung memecahkan diri menjadi glukosa secara cepat namun dengan perlahan sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh sehingga aman bagi penderita diabetes.
Gula aren tidak mengandung bahan kimia negatif dalam pembuatannya. Gula aren menghasilkan rasa manis alami yang memang sudah berasal dari nira. Sehingga aman dikonsumsi bagi siapa saja termasuk penderita diabetes, maka tidak akan mengganggu produksi insulin dan dapat menentramkan kerja pankreas.
Dalam sebuah buu Perma Culture Plants di tahun 2004 menyebutkan kandungan senyawa yang dimiliki gula aren berfungsi dalam membantu menjaga dan membersihkan saluran sistem pencernaan mulai dari tenggorokan hingga ke lambung. Dengan kandungan riboflavin yang dimiliki gula aren dapat membantu melancarkan proses metabolisme dalam sistem pencernaan dan mengoptimalkan fungsi sel sehingga menghasilkan energi yang bertahan lama bagi tubuh.

Manfaat Gula Aren

Gula aren atau biasa dikenal sebagai gula merah pada umumnya. Gula aren menurut para ahli lebih baik dibandingkan dengan gula biasa yang digunakan dalam keharian seperti gula pasir. Gula aren memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Gula aren mengandung kadar glukosa, protein kasar, mineral dan vitamin. Gula aren memiliki warna yang khas yakni warna kecokelatan yang disinyalir mengandung serat yang dapat diserap oleh sistem pencernaan dengan baik dan memiliki fungsi sebagai penurun kadar kolesterol.
Meski penggunaan atau konsumsi gula selalu dikaitkan dengan suatu penyakit yakni kencing manis atau penyakit gula atau dalam bahasa kedokteran dikenal sebagai penyakit diabetes mellitus karena memiliki kada gula yang cukup tinggi di dalam darah. Gula aren memiliki kadar atau tingkat Glisemik yang cukup rendah yakni sekitar 35 GI, sedangkan konsumsi gula yang disarankan adalah kurang dari 55 GI dalam sehari.
Gula aren merupakan gula yang sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia. Banyak penduduk pedesaan yang menjadikan gula aren sebagai suatu sumber penghasilan yang cukup tinggi terutama di daerah jawa tengah yang merupakan produsen asli penghasil gula aren terbaik. Gula aren tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai gula pada umumnya yang dicampur dalam jenis makanan atau minuman atau panganan tertentu.
Di samping penggunaannya, gula aren memiliki manfaat yang cukup banyak dalam bidang kesehatan, seperti :
1. Meningkatkan sistem imunitas tubuh
2. Gula aren aman bagi penderita diabetes
3. Menurunkan darah tinggi
4. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
5. Membantu mengatasi sakit maag, asam urat dan rematik
6. Mengobati masuk angin
7. Membantu daya ingat dan konsentrasi
8. Mengatasi osteoporosis
9. Membantu dalam meringankan serangan asma
10. Mengatasi gangguan susah tidur
11. Membantu menurunkan tingkat stres
12. Dengan penggunaan yang sesuai, gula aren dapat membantu melangsingkan tubuh
Gula aren yang berasal dari bunga jantan pohon enau atau dikenal dengan nira merupakan penghasil gula terbaik dengan rasa manis yang sangat tajam namun tetap aman dikonsumsi. Saat ini banyak gula biang atau gula buatan yang dicampur dengan bahan pengawet atau bahan senyawa lainnya, sehingga banyak orang tidak menyadari apakah gula yang dikonsumsinya cukup aman atau tidak.
Gula aren cukup aman dikonsumsi dibandingkan dengan gula manis pada umumnya. Gula aren selain memiliki kandungan senyawa alami seperti yang telah disebutkan. Gula aren juga memiliki kandungan nitrogen, klorida (CI), sulfur dan boron yang tidak dimiliki gula pemanis lainnya.
Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah, ketika mengkonsumsi gula aren, gula tidak secara langsung memecah glukosa dalam darah, namun melepaskan energi secara perlahan sehingga tidak akan terjadi kenaikan atau penurunan kadar gula secara serta merta (tiba-tiba), sehingga tidak perlu merasa khawatir kadar gula dalam darah langsung melonjak tinggi atau rendah. Oleh karenanya gula aren aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Bahkan dalam sebuah penelitian yang dikemukakan oleh Philippine Food Reseacrh Institute bahwa gula aren memiliki kandung makro nutrient lebih banyak dibandingkan dengan madu dan gula tebu.
Posted in Gula Aren | Tagged , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Gula Aren Untuk Diabetes

Gula aren merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tanaman aren. Bahan ini memiliki aroma dan rasa manis yang sangat tajam sehingga sering digunakan sebagai bahan pemanis pada pembuatan jenang dan dodol. Gula aren berasal dari nira yang dihasilkan dari tandan bunga jantan pohon enau.

Cara pembuatan gula aren
Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.

Gula Aren

Gula aren atau biasa yang disebut dengan gula merah. Gula aren dihasilkan dari nira pohon enau dengan pengolahan yang masih terbilang tradisional. Gula aren sudah dikenal sejak lama masyarakat Indonesia, terutama penduduk pedesaan yang masih menggunakan gula aren sebagai gula konsumi sehari-hari dibanding dengan gula tebu.
Gula aren yang dihasilkan dari bunga jantan pohon enau yang disimpah bumbung bambu dalam beberapa waktu. Kemudian menghasilkan nira yang dimasak dengan olahan tradisional untuk mendapatkan gula aren asli dan terbaik. Gula aren memiliki cita rasa yang sangat manis dibandingkan dengan gula biasa pada umumnya yang mengandung bahan pemutih gula atau campurkan pemanis buatan.
Indonesia merupakan penghasil terbesar dalam produksi gula aren terbaik. Gula aren memiliki kandungan senyawa alami tidak seperti gula biasa. Gula aren mengandung beberapa unsur kandungan senyawa seperti : vitamin B kompleks, glukosa, garam mineral dan yang paling utama memiliki kadar kalori yang cukup tinggi diselingi dengan kadar glisemik gula terendah yakni 35 GI (Indeks Glisemik).
Gula aren juga memiliki keunggulan yakni gula aren tidak secara langsung larut dalam tubuh, namun diserap secara perlahan, oleh karenanya gula aren dapat bertahan lama di dalam tubuh. Sehingga tidak secara langsung meningkat kadar gula darah dalam tubuh. Gula aren aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Gula aren yang telah dicerna di dalam tubuh akan melepaskan energi untuk tubuh dalam waktu yang cukup lama dan kandungan riboflavinnya mampu membantu melancarkan metabolisme sistem pencernaan dalam tubuh. Gula aren dapat digunakan dalam berbagai hidangan makanan atau minuman dengan mencampurkan gula aren sebagai penggantu gula tebu atau gula pasir.
Gula aren tidak seperti gula pada umumnya. Ketika konsumsi gula, gula akan memecahkan glukosa dala darah dan mampu menaikkan kadar gula darah menjadi tinggi. Berbeda dengan gula aren ketika dikonsumsi gula aren tidak secara langsung memecahkan diri menjadi glukosa secara cepat namun dengan perlahan sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh sehingga aman bagi penderita diabetes.
Gula aren tidak mengandung bahan kimia negatif dalam pembuatannya. Gula aren menghasilkan rasa manis alami yang memang sudah berasal dari nira. Sehingga aman dikonsumsi bagi siapa saja termasuk penderita diabetes, maka tidak akan mengganggu produksi insulin dan dapat menentramkan kerja pankreas.
Dalam sebuah buu Perma Culture Plants di tahun 2004 menyebutkan kandungan senyawa yang dimiliki gula aren berfungsi dalam membantu menjaga dan membersihkan saluran sistem pencernaan mulai dari tenggorokan hingga ke lambung. Dengan kandungan riboflavin yang dimiliki gula aren dapat membantu melancarkan proses metabolisme dalam sistem pencernaan dan mengoptimalkan fungsi sel sehingga menghasilkan energi yang bertahan lama bagi tubuh.

Manfaat Gula Aren

Gula aren atau biasa dikenal sebagai gula merah pada umumnya. Gula aren menurut para ahli lebih baik dibandingkan dengan gula biasa yang digunakan dalam keharian seperti gula pasir. Gula aren memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Gula aren mengandung kadar glukosa, protein kasar, mineral dan vitamin. Gula aren memiliki warna yang khas yakni warna kecokelatan yang disinyalir mengandung serat yang dapat diserap oleh sistem pencernaan dengan baik dan memiliki fungsi sebagai penurun kadar kolesterol.
Meski penggunaan atau konsumsi gula selalu dikaitkan dengan suatu penyakit yakni kencing manis atau penyakit gula atau dalam bahasa kedokteran dikenal sebagai penyakit diabetes mellitus karena memiliki kada gula yang cukup tinggi di dalam darah. Gula aren memiliki kadar atau tingkat Glisemik yang cukup rendah yakni sekitar 35 GI, sedangkan konsumsi gula yang disarankan adalah kurang dari 55 GI dalam sehari.
Gula aren merupakan gula yang sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia. Banyak penduduk pedesaan yang menjadikan gula aren sebagai suatu sumber penghasilan yang cukup tinggi terutama di daerah jawa tengah yang merupakan produsen asli penghasil gula aren terbaik. Gula aren tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai gula pada umumnya yang dicampur dalam jenis makanan atau minuman atau panganan tertentu.
Di samping penggunaannya, gula aren memiliki manfaat yang cukup banyak dalam bidang kesehatan, seperti :
1. Meningkatkan sistem imunitas tubuh
2. Gula aren aman bagi penderita diabetes
3. Menurunkan darah tinggi
4. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
5. Membantu mengatasi sakit maag, asam urat dan rematik
6. Mengobati masuk angin
7. Membantu daya ingat dan konsentrasi
8. Mengatasi osteoporosis
9. Membantu dalam meringankan serangan asma
10. Mengatasi gangguan susah tidur
11. Membantu menurunkan tingkat stres
12. Dengan penggunaan yang sesuai, gula aren dapat membantu melangsingkan tubuh
Gula aren yang berasal dari bunga jantan pohon enau atau dikenal dengan nira merupakan penghasil gula terbaik dengan rasa manis yang sangat tajam namun tetap aman dikonsumsi. Saat ini banyak gula biang atau gula buatan yang dicampur dengan bahan pengawet atau bahan senyawa lainnya, sehingga banyak orang tidak menyadari apakah gula yang dikonsumsinya cukup aman atau tidak.
Gula aren cukup aman dikonsumsi dibandingkan dengan gula manis pada umumnya. Gula aren selain memiliki kandungan senyawa alami seperti yang telah disebutkan. Gula aren juga memiliki kandungan nitrogen, klorida (CI), sulfur dan boron yang tidak dimiliki gula pemanis lainnya.
Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah, ketika mengkonsumsi gula aren, gula tidak secara langsung memecah glukosa dalam darah, namun melepaskan energi secara perlahan sehingga tidak akan terjadi kenaikan atau penurunan kadar gula secara serta merta (tiba-tiba), sehingga tidak perlu merasa khawatir kadar gula dalam darah langsung melonjak tinggi atau rendah. Oleh karenanya gula aren aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Bahkan dalam sebuah penelitian yang dikemukakan oleh Philippine Food Reseacrh Institute bahwa gula aren memiliki kandung makro nutrient lebih banyak dibandingkan dengan madu dan gula tebu.
Posted in Gula Aren | Tagged , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Gula Aren Untuk Diabetes

Gula aren merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tanaman aren. Bahan ini memiliki aroma dan rasa manis yang sangat tajam sehingga sering digunakan sebagai bahan pemanis pada pembuatan jenang dan dodol. Gula aren berasal dari nira yang dihasilkan dari tandan bunga jantan pohon enau.

Cara pembuatan gula aren
Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.
Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.

 
 

Sabtu, 25 Januari 2014

Peluang Usaha Tanaman Vanili Rp 797.735 per kilogram

Vanili adalah penyedap rasa termahal kedua di dunia. Saking mahalnya, sebutan lain vanili adalah emas hijau. Harganya mahal karena budidaya dan proses pasca panen lebih rumit dibandingkan tanaman lain. Setelah sempat booming, kini banyak petani meninggalkan vanili karena harganya jatuh.

Belakangan ini, petani kebun di Indonesia banyak yang meninggalkan budidaya vanili. Padahal, di pasar internasional, harga komoditas ini masih lumayan tinggi. Mari kita tengok patokan harga dari perusahaan penjual vanili dari Amerika Serikat, Amadeus Vanilla Beans. Perusahaan yang menjual vanili dari berbagai negara ini mematok harga vanili asal Indonesia sebesar US$ 38,99 per pon. Jumlahnya setara dengan Rp 363.607 per pon atau
Rp 797.735 per kilogram (kg). 

Tentu saja, ini adalah harga vanili kualitas baik. Sementara penentu kualitas vanili ada beberapa faktor. Misalnya, faktor bibit vanili, teknik budidaya, dan teknik pengolahan pasca panen. Nur Aziz, pemilik Zahra Agro di Purworejo, Jawa Tengah, mengatakan, harga vanili Indonesia jatuh karena pengolahan pasca panen yang salah. "Tidak ada yang mengarahkan cara pengolahan pasca panen yang benar," kata dia.

Mestinya, dengan pengolahan yang benar, harga jual vanili bisa lebih tinggi. Tengok saja hasil dari perkebunan Villa Domba di Bandung, Jawa Barat, yang sudah 10 tahun melakukan budidaya vanili. Mereka menjual 95% produk vanili keringnya ke pasar ekspor, dan bisa mendapat harga yang baik karena pengolahan pasca panen yang pas.

Misalnya, untuk vanili paling kecil dengan panjang antara 15-17 sentimeter (cm), harganya minimal US$ 50 per kg. Adapun harga vanili paling besar dengan ukuran lebih dari 20 cm mencapai US$ 100 per kg. "Salah satu penyebab kehancuran vanili Indonesia karena kualitasnya tidak seragam," kata Agus Ramada Setiadi, pemilik Villa Domba.

Akibat harga jual yang hancur, para petani rakyat pesimistis membudidayakan tanaman ini. "Saya ingin petani bisa merasakan bahwa vanili ini masih punya aji, tapi sulit sekali," ujar Aziz. Apalagi, pernah terjadi, ada orang yang membeli vanili petani rakyat ini dengan harga sangat rendah. Akhirnya penduduk di sekitar Zahra Agro memangkas habis tanaman vanili mereka atau tidak menyilangkannya sehingga tidak berbuah.

Ternyata, Agus pernah mengalami kejadian serupa. Dia pernah menemui petani yang menjual vanili basah ke bandar dengan harga hanya Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kg. "Kami sendiri membeli vanili basah Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per kg. Jadi harga kami lebih baik hingga 10 kali lipat," kata dia. 

Informasi tentang harga yang aduhai ini belum banyak menyebar ke telinga para petani. Sehingga, masih banyak yang enggan membudidayakan vanili. Villa Domba bisa memproduksi 1-1,5 ton vanili kering setiap panen. Jadi, total penjualan antara US$ 50.000-US$ 75.000 untuk vanili berukuran kecil.

Produksi ini berasal dari lahan sendiri dan produksi dari para petani plasma dan kemitraan Villa Domba. "Kami masih kekurangan pasokan untuk memenuhi permintaan ekspor hingga dua ton lagi," kata Agus. 

Butuh perhatian ekstra
Indonesia pernah menjadi produsen vanili terbesar di dunia tahun 2007. Namun, harga yang tak pasti dan kualitas vanili yang tak seragam membuat posisi itu kini tergeser. Budidaya vanili memang sulit. Tanaman yang sensitif ini butuh penanganan ekstra dan campur tangan manusia.

Data Food & Agriculture Organization (FAO) tahun 2007 menunjukkan, Indonesia adalah produsen vanili terbesar dunia. Total produksinya mencapai 3.700 ton. Madagaskar menjadi produsen terbesar kedua dengan total produksi 2.800 ton. 
Namun, produksi Indonesia terus menurun dan kini negara di benua Afrika itulah yang jadi produsen vanili terbesar di dunia. 

Apa penyebabnya? Kualitas vanili Indonesia tidak seragam karena proses pengeringan yang jelek. Sebaliknya, vanili Madagaskar memiliki kualitas yang lebih seragam. Sebagai pembanding, kini harga vanili premium yang berasal dari Madagaskar di Amadeus Vanilla Beans US$ 59,99 per pon. Sedangkan harga vanili Indonesia US$ 38,99 per pon. 

Memang, budidaya vanili sulit. Vanili adalah tanaman yang sensitif dan perlu penanganan ekstra. Terlebih, tanaman ini butuh bantuan manusia untuk melakukan pembuahan. Di negeri asalnya, Meksiko, tanaman ini bisa melakukan pembuahan tanpa bantuan manusia. Maklum di sana , ada serangga Melipona yang membantu penyerbukan bunga vanili. 

Vanili merupakan tanaman sejenis anggrek. Bedanya, anggrek hanya memiliki akar lekat sedangkan vanili berakar tanah. Ada tiga varian vanili yang menjadi andalan petani untuk dibudidayakan dan mengambil buahnya. Ketiga varietas vanili ini adalah planifolia, pompona, dan black tahiti. Petani Indonesia dan Madagaskar lebih banyak membudidayakan varietas vanili planifolia.

Sebelum mulai menanam vanili, petani harus memperhatikan lingkungan tempat budidaya. Vanili, yang habitat aslinya di hutan ini, hanya butuh 50% - 55% sinar matahari. Lebih dari itu, daun vanili akan menguning dan tentu saja berpengaruh pada hasil panennya.

Penyesuaian lingkungan bisa dilakukan dengan menanam pohon peneduh, enam bulan sebelum penanaman vanili. Petani dapat menanam pohon gala atau kaliandra. Di Malaysia, petani vanili membangun tiang beton dan memberi jaring di bagian atas agar tanaman vanili diteduhi.

Langkah berikutnya, meng-olah tanah tempat penanaman vanili yang membutuhkan tanah lempung dan humus untuk tumbuh subur. Demi menunjang pertumbuhan, tanah perlu digamburkan dan dipupuk dulu. Tahun pertama merupakan masa kritis vanili. Petani harus memperhatikan perambatan tanaman. Agar lebih baik, petani bisa memasang media perambatan vanili. Selain itu, petani harus menyingkirkan bekicot yang suka memakan vanili.

Pemupukan rutin berlangsung dua kali per tahun. "Satu tanaman vanili butuh lima kilogram (kg) pupuk," kata Agus Rambada Setiadi, pemilik perkebunan vanili Villa Domba di Bandung. Dalam satu hektare lahan, dia mengatakan, ada 3.000 tanaman vanili. Jadi, dalam setahun perlu pupuk kandang hingga 30 ton. Dengan asumsi harga pupuk kandang Rp 1.000 per kg, ongkos pupuk dalam setahun Rp 30 juta. "Pemupukan ini merupakan biaya terbesar dalam menanam vanili," katanya.